Gaya Hijab Ascia Al Faraj (Ascia AKF): Ikon Modest Fashion Dunia Maya yang Mendobrak Batas

 

Aurafemi.com - Dalam dunia fashion muslimah global, nama Ascia Al Faraj, atau lebih dikenal sebagai Ascia AKF, bukanlah sosok asing. Ia bukan hanya seorang influencer, tetapi juga pelopor gaya hijab kontemporer yang menginspirasi jutaan perempuan di Timur Tengah dan Asia. Gaya hijab turban khasnya, yang awalnya dianggap berani, kini justru menjadi simbol kekuatan, ekspresi diri, dan identitas modern seorang muslimah.

Hijab Turban yang Jadi Pernyataan Gaya

Hijab turban yang dipopulerkan Ascia bukan sekadar trend sesaat. Ia memakainya sebagai bentuk pernyataan fashion yang personal, fungsional, dan tetap sopan. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue Arabia tahun 2019, Ascia mengatakan, “Hijab bukan hanya bagian dari identitas saya sebagai Muslimah, tapi juga medium ekspresi diri yang paling jujur.”

Sebagai seorang desainer dan blogger fashion asal Kuwait, ia mengawali popularitasnya dari Instagram dan blog pribadi bernama The Hybrids. Lewat foto-foto berkualitas tinggi dan caption penuh makna, Ascia menunjukkan bahwa berhijab tak menghalangi seseorang untuk tampil modis dan percaya diri. Gaya busananya menonjolkan siluet longgar, layering yang kreatif, serta warna-warna netral yang harmonis.

Perspektif Fashion Stylist tentang Gaya Ascia

Menurut Dina Oktaviani, seorang fashion stylist dan konsultan modest wear di Jakarta, gaya Ascia mencerminkan kombinasi antara elegansi Timur Tengah dan tren urban global.

“Turban yang dipilih Ascia bukan hanya praktis, tapi juga menunjukkan keberanian dalam bereksperimen. Ia mampu menciptakan balance antara modesty dan eksistensi pribadi yang kuat,” ujar Dina saat diwawancarai Tempo.

Dina juga menyoroti bagaimana Ascia menggunakan elemen layering dengan sangat apik—seperti memadukan blus oversized, rok plisket, hingga outerwear dengan cutting tegas. Hal ini menunjukkan bahwa modest fashion bisa bertransformasi menjadi sesuatu yang sangat artistik dan modern.

Perjalanan Karier dan Pengaruh Global

Sejak aktif di media sosial pada 2012, Ascia telah bekerja sama dengan banyak merek internasional seperti Dior, Chanel, dan Net-a-Porter. Namun yang membuatnya berbeda adalah konsistensinya dalam menampilkan nilai-nilai yang ia pegang, termasuk ketika berbicara soal identitas dan keluarga.

Ia sering menampilkan keseharian bersama anak dan suaminya, Ahmad, di kanal YouTube mereka. Di sanalah terlihat bagaimana gaya hidup Ascia menyatu erat dengan prinsip Islam, tanpa kehilangan unsur modernitas yang membuatnya disukai banyak generasi muda muslim.

Tak hanya itu, Ascia juga kerap diundang menjadi pembicara di berbagai forum fashion muslim dunia. Ia bahkan pernah mengunjungi Jakarta dalam rangka kolaborasi modest fashion show, di mana sambutannya luar biasa.

Menurut penggemarnya di Indonesia, Ascia mampu menunjukkan bahwa hijab bukan beban, melainkan platform untuk mengeksplorasi kepribadian dan kreativitas.

Inspirasi Fashion dari Hijab Ascia Al Faraj (Ascia AKF)


Salah satu hal yang paling dicari oleh penggemar fashion muslimah adalah cara memadupadankan busana seperti Ascia. Berikut adalah beberapa inspirasi gaya ala Ascia yang bisa kamu aplikasikan:

  1. Turban Neat Look
    Gunakan pashmina bahan scuba atau kaos yang mudah dibentuk. Bungkus kepala dengan model simpul tinggi di bagian depan, padukan dengan outer loose dan celana palazzo.

  2. Oversized Blazer & Rok Plisket
    Look ini cocok untuk hangout ataupun acara semi-formal. Tambahkan aksesoris chunky necklace ala Ascia agar tampil stand out.

  3. Long Tunic & Wide-Leg Pants
    Gaya ini sering dikenakan Ascia saat bepergian. Simple, breathable, dan tetap stylish, apalagi bila dikombinasikan dengan sneakers putih.

  4. Mix Neutral Tones
    Ascia sangat menyukai warna beige, taupe, dan cream. Kunci dari tampil seperti dia adalah color harmony. Jangan ragu gunakan 3–4 layer dalam satu tone warna.

Kontroversi dan Evolusi Personal Branding

Menjadi seorang influencer dengan jutaan pengikut tak selalu mudah. Ascia beberapa kali mendapat kritik, terutama soal keputusannya dalam mendefinisikan hijab sesuai interpretasi personal. Namun di sisi lain, ia berhasil menunjukkan bahwa fashion adalah wilayah ekspresi yang juga bisa menyesuaikan nilai spiritual dan sosial.

Evolusi gaya Ascia juga menarik diamati. Dari gaya awal yang lebih feminin dan klasik, kini ia lebih sering tampil dengan potongan androgini, oversized, dan edge streetwear yang bold—namun tetap sopan. Ini menunjukkan kematangan identitasnya sebagai wanita Muslimah modern yang tidak takut berubah.

Kolaborasi dengan Brand & Komunitas Muslimah

Ascia juga aktif dalam mendukung gerakan perempuan Muslim, baik secara online maupun offline. Ia terlibat dalam kampanye yang mendukung inklusivitas dalam fashion, terutama soal representasi wanita berhijab dalam industri modeling.

Beberapa brand bahkan menyebut Ascia sebagai role model karena kemampuannya menjembatani nilai-nilai Islam dengan estetika visual modern. Ia sering mengajak brand lokal Kuwait maupun internasional untuk mempertimbangkan kebutuhan pasar muslimah yang luas dan beragam.

Bila kamu ingin menyelami lebih jauh tentang evolusi gaya dan filosofi fashion muslimah modern dari sang ikon ini, kamu bisa mengunjungi hijab Ascia Al Faraj (Ascia AKF) untuk referensi lengkap seputar gaya, produk, dan inspirasi modest wear masa kini.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -